Inilah Penyebab Mengapa Daun Cabe Keriting dan Mengkerut. Begini Cara Pengendaliannya!!

Inilah Penyebab Mengapa Daun Cabe Keriting dan Mengkerut Begini Cara Pengendaliannya!! Salah satu tanaman budidaya yang paling banyak dibudiayakan ialah tanaman cabe, namun sering petani khususnya pemula dibuat bingung menapa tanaman cabe yang dibudidayakannya keriting, kerdil, dan tidak menghasilkan buah yang maksimal.

Menurut hasil peneletian dan wawancara langsung pada beberapa petani cabe, faktor utama penyebab tanaman cabe keriting ialah serangan oleh hama Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) parahnya lagi hama ini menyerang tanaman cabe pada setiap fase mulai dari pembibitan, masa pertumbuhan, hingga saat panen tiba.

Tanaman Cabe Keriting

Biasanya hasil produktifitas tanaman cabe yang terserang oleh hama OPT ini akan menurun drastis, bukan tidak mungkin akibat hama ini banyak petani cabe merugi.

Pada postingan terdahulu saya sudah memaparkan 8 hama yang Paling Merugikan Tanaman Cabe Beserta Pengendaliannya! Namun pada postingan ini saya ingin lebih memaparkan penjelasan lebih detail mengenai hama OPT penyeb daun cabe keriting.

Berikut ini adalah 3 hama yang menyebabkan daun cabe anda keriting.

1. Hama Kutu Daun (Aphis)

Kutu Daun Pada Daun Cabe

Kutu daun merupakan hama yang paling sering kita jumpai pada beberapa tanaman seperti terong, cabe, tomat, bawang merah, timun, kacang panjang, dan tanaman lainnya.

Kutu daun ada 3 jenis, diantaranya kutu daun hijau myzus persicae dan aphis gossypii, kutu daun cokelat toxoptera auranti dan kutu daun coklat toxoptera citricidus Krik.

Hama ini sangat mudah ditemukan, sifatnya berkoloni (bergerombol) dibawah permukaan dan tepi daun. 

# Gejala Serangan Kutu Daun Aphis

Daun Cabe Keriting Akibat Kutu Daun

Gejala serangan yang paling umum dijumapi akibat serangan kutu daun aphis ialah daun tanaman yang menggulung dan kerdil. 

Kutu daun menyerang tanaman cabe dengan cara menusukkan bagian mulutnya kedalam daun dan batang dan menyerap cairan beserta nutrisi-nutrisi yang ada pada tanaman cabe, itu sebabnya daun cabe menggulung keriting, dan batang kerdil.

Kutu daun aphis juga mengeluarkan madu yang sangat disukai oleh semut, sehingga merangsang pertumbuhan jamur (embun jelaga) yang dapat menghambat terjadinya proses fotosintesis. 

Jadi jika anda melihat banyak semut pada tanaman cabe dengan gejala daun menggulung/keriting harus segera diwaspadai.

Selain itu kutu daun juga mengeluarkan senyawa toksin melalui air liurnya sehingga tanaman cabe menjadi kerdil, dan terbentuk puruh pada helaian daun. 

Kutu daun juga merupakan salah satu vektor (pembawa penyakit) yang menyebabkan tanaman cabe terkena virus mozaik. 

Kutu daun yang menghisap tanaman yang sudah terkena virus mozaik dari suatu tempat atau tanaman lainnya dapat menularkan ke tanaman cabe yang masih sehat, melalui sedotan atau alat hisap mulut.

Pada serangan berat dengan kepadatan kutu daun yang tinggi bukan tidak mungkin tanaman cabe akan layu, kemudian mengering, dan berguguran hingga pada akhirnya mati.

# Pengendalian Hama Kutu Daun 

1. Menjaga kebersihan lahan dari berbagai gulma. Biasanya hama berkembang dengan cepat pada lahan yang tidak bersih.

2. Beri tanah mulsa plastik hitam untuk menekan perkembangan kutu daun.

3. Monitoring tunas-tunas muda, pengendalian dilakukan jika hama kutu daun melebihi ambang batas, karena pada umumnya kutu daun di alam dikendalikan atau dimangsa oleh predator ( musuh alami)

4. Lakukan pergiliran tanaman, namun perlu diingat jangan menanam cabe pada lahan yang baru ditanamai tanaman seperti kacang panjang, tomat, dan terong, karena tanaman ini juga menjadi iang yang paling disenangi hama kutu daun.

5. Dengan pestisida nabati, salah satunya bawang putih yang diblender diyakini mampu mengendalikan hama kutu daun. Untuk lebih lengkap silahkan baca 7 Jenis Tanaman Yang DIgunakan Sebagai Pestisida Nabati.

6. Apabila populitas hama sudah tidak terkendali, dapat menggunakan pestisida kimia. Untuk merek silahkan disesuaikan.

2. Hama Thrips

Hama Thrips Pada Bunga Cabe

Hama OPT lainnya yang menyebabkan tanaman cabe keriting ialah thrips. Hama ini berukuran sangat kecil 1-1.2 mm berwarna hitam dengan garis merah atau bercak merah.

Hama ini juga sangat berbahaya dan merepotkan petani karena menyerang hampir berbagai jenis tanaman cabe seperti cabe,tomat, terung, kentang, waluh, dll.

Selain itu hama trips sanma halnya dengan kutu daun dapat membawa penyakit virus lainnya dari tanaman yang sudah terkontaminasi oleh penyakit virus.

# Gejala Serangan Thrips

Nimfa atau trips dewasa menyerang daun dan batang cabe dengan cara menghisap nutrisi atau cairan pada daun dan batang yang masih muda. Karena itu hama ini banyak ditemukan di sekitaran permukaan daun muda atau kuncup daun.

Daun Cabe Keriting Akibat Serangan Thrips

Gejala serangan dilapangan yang paling mudah diketahui ialah timbul garis atau bercak putih mengkilap pada daun, lama kelamaan berubah menjadi kecoklatan dengan bintik hitam.

Daun cabe mengkerut dan batang mengerdil, apabila serangan berat mengakibatkan daun berguguran dan akhirnya tanaman cabe akan mati.

Biasanya serangan berat terjadi pada saat kondisi hujan rintik-rintik dan suhu diatas normal dengan kelembaban diata 70 %. Jika hujan lebat hama ini akan mati dengan sendirinya karena terbawa dan terendam air hujan.

#Pengendalian Hama Thrips 

1. Memasang perangkap perekat berwarna kuning sebanyak 80-100/ha.

2. Menyiram tanaman pada siang hari untuk menurunkan suhu disekitar sekaligus memusnahkan nimfa thrips yang menempel pada daun

3. Membiarkan musuh alami tetap hidup, seperti kumbang macan (coccinellidae).

4. Menjaga kebersihan lingkungan sekitar, memangkas gulma atau rumput liar.

5. Pakai mulsa plastik berwarna hitam untuk menjaga suhu tanah, dan menekan pertumbuhan gulma disekitar tanaman cabe.

6. Penggunaan pestisida nabati dan pestisida kimiawi yang direkomendasikan. (Baca aturan pakai)

3. Hama Tungau (Mites) 

Hama Tungau Yang Menempel Pada Bagian Bawah Daun Cabe

Hama tungau juga merupakan salah satu penyebab daun cabe keriting. Hama ini berwarna merah dan kuning menyerang tanaman dengan cara menghisap jaringan mesofil sehingga menghambat fotosintesis pada cabe.

Hama ini berkoloni dan sering dijumpai dibawah permukaan daun cabe. Suhu udara yang tinggi diatas 28 derajat C sangat cocok bagi pertumbuhan dan perkembangan hama tungau sehingga mengakibatkan hama ini cepat berkembang.

#Gejala Serangan

Gejala yang paling sering dijumpai akibat hama ini diawali dengan muncul bintik-bintik kuning pada permukaan daun dan akhirnya bercak tersebut melebar lama kelamaan akan berubah warna menjadi coklat kemudian menjadi hitam.

Daun cabai menjadi keriting dan menggulung kearah bawah, lama kelamaan menebal dan membentuk seperti sendok. Daun cabai berubah menjadi warna seperti tembaga dan terdapat benang putih halus.

#Pengendalian Hama Tungau 

1. Menjaga kebersihan lahan dari rumput liar atau gulma. Mulsa plastik menjadi salah satu cara menekan pertumbuhan gulma dan menjaga kebersihan lahan.

2. Melakukan pergiliran tanaman untuk menahan laju perkembangan hama tungau.

3. Jangan tanam lahan cabai didaerah tanaman budidaya terong, semangka, melon, karena tanaman tersebut merupakan tanaman inang tungau.

4. Lakukan penyemprotan dengan pestisida nabati atau kimiawi jika populasinya tidak dapat terkendalikan lagi.

Rugi bro klw ga dibaca :

• 8 Penyakit Penting Pada Cabe. Ketahuilah Begini Cara Pengendaliannya!!
• 7 Panduan Lengkap Budidaya Tomat Bagi Pemula
• Rahasia Suksess Budidaya Jamur Tiram

Demikianlah informasi yang dapat saya berikan berupa Inilah Penyebab Mengapa Daun Cabe Keriting dan Mengkerut. Begini Cara Pengendaliannya!! 

Sekiranya artikel ini membantu sahabat jangan lupa di share ya.. Biar lebih banyak tean-teman kita yang mengetahui..

Jika sahabat mau berlangganan artikel gratis langsung saja klik SUBSCRIBE, saya akan kirim artikel GRATIS melalui email sahabat.

Salam Suksess.. !!!

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

WhatsApp

Tweet