Cara Budidaya Cacing Lumricus Rubellus. Cacing Tanah Yang Memiliki Banyak Manfaat

Cara Budidaya Cacing Lumricus Rubellus. Cacing Tanah Yang Memiliki Banyak Manfaat

Cacing Lumricus Rubbelus

Lumricus rubellus merupan cacing tanah yang paling banyak dibudidayakan saat ini! Ya alasannya jelas karena memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi dari cacing lainnya, selain itu perawatan nya juga tidaklah susah, dan yang pasti nilai ekonomisnya cukup tinggi. Tidak hanya sampai disitu kotoan cacing tanah (kascing) juga memiliki harga jual yang lumayan menjanjikkan sekitar Rp. 2.000 s/d Rp. 3.000/Kg nya.

Cacing ini banyak dibudidayakan para peternak ikan khususnya peternak belut dan sidat hal ini dikarenakan kandungan gizinya yang cukup tinggi sehingga dapat meningkatkan kandungan protein pada ikan dan dapat merangsang nafsu makan ikan yang budidayakan. 

Dalam dunia pertanian sudah jelas diketahui bahwa cacing tanah memiliki fungsi yang cukup penting, yaitu: sebagai penyubur tanah, perombak sisa-sisa kotoran dan menjadikannya kompos, secara tidak langsung dapat juga meningkatkan hasil produksi tanaman.

Tidak hanya dunia pertanian dan budidaya saja cacing tanah jenis lumricus rubellus juga sangat terkenal dalam dunia kedokteran dan kecantikan. Cacing ini banyak dimanfaatkan untuk dijadikan kapsul cacing yang berguna sebagai obat-obatan dan kosmetik sehingga peminat dan permintaan cacing Luicus rubellus cukuplah besar, sedangkan ketersediaanya tidaklah banyak dikarenakan minimnya pengetahuan akan budidaya cacing yang benar. 

Baiklah pada kesempatan ini saya akan membantu sahabat bagaimana teknik beternak cacing yang baik khusunya bagi pemula.

Persiapan Budidaya 

Pembuatan Kotak Cacing

Sebagai pemula kotak cacing dapat dibuat menggunakan kayu dengan ukuran 1m*1m tinggi 0.40 m. Alas kotak dapat menggunakan triplek sesuai dengan ukuran kotak cacing. Ukuran dapat disesuaikan dengan kebutuhan peternak. Ada juga sebagian peternak dalam skala luas menggunakan bak dengan ukuran 4m*2M.

Pemilihan Bibit

Syarat utama jika ingin membudidayakan cacing ialah bibit. Saya menyarankan belilah bibit hasil dari budidaya jangan menggunakan bibit tangkapan alam hal ini dikarenakan bibit dari alam susah dibudidayakan karena akan menyesuaikan dengan media yang baru, apabila medianya tidak cocok maka cacing akan mati.

Syarat Media

Jika bibit sudah terpenuhi maka hal  terpenting yang perludilakukan adalah media cacing tanah. Media berfungsi sebagai tempat tinggal cacing tanah dan tempat bereproduksi sehingga menghasilkan ribuan anakan cacing. 

Bagi para pemula pembuatan media menjadi perhatian khusus apabila media yang dibuat tidak baik maka dapat dipastikan cacing akan mati. Syarat pembuatan media yang baik adalah sbb:

~Kualitas media harus terbuat dari tanah yang remah, artinya media harus longgar dan tidak mudah padat (saya sarankan jangan gunakan tanah liat) karena pada proses buddidaya kita akan memberi pakan cacing berupa media cair dan padat. 

Apabila menggunakan tanah liat dikhawatirkan pertumbuhan cacing akan sangat lambat, pakan yang diberikan juga tidak meresap kedalam media, permukaan media menjadi becek dan dapat menyebabkan kematian bagi indukan maupun anakan cacing tersebut.

~ Media harus memiliki banyak kandungan bahan organik agar pertumbuhan cacing cepat berkembang. Tanah yang mengandung bahan organik dapat diperoleh dari tanah sekitar pekarangan rumah, sawah, ladang atau tanah bekas pembuangan sampah tetapi INGAT jangan lupa untuk membersihkan tanah dari paku, pecahan botol, dan sampah plastik lainnya agar cacing tidak terganggu dan perkembangannya juga baik. 

Semakin baik media yang disiapkan maka produksi cacing juga akan semakin besar dan begitu juga sebaliknya

~ Suhu dan kelembaban juga menjadi salah satu persyaratan agar cacing dapat berkembang biak. Pastikan lokasi budidaya tidak dibawah terik matahari agar media cacing tidak kering maka perlu dibuat terpal sebagai peneduh.

Pembuatan Media

Media yang baik merupakan media hasil fermentasi atau melalui proses pembusukan terlebih dahulu. Bahan-bahannya adalah:
  • Serbuk gergaji halus (lebih baik serbuk kayu karet jika ada)
  • kotoran sapi atau pupuk kandang
  • batang pisang yang sudah lapuk
  • bahan organik lainnya (dedaunan kering, jerami, tongkol pisang yang sudah dipotong-potong)
  • EM 4 sebagai biodekomposer mempercepat pembusukan
  • Cucian air beras 1L dan air kelapa tua 1L
Teknik Fermentasi:

  1. Semua media dikumpulkan dalam suatu lahan yang luas (cukup menampung semua bahan tadi)
  2. Aduk media hingga rata dengan menggunakan sekop atau cangkul.
  3. Setelah semua media rata tambahkan campuran (5 tutup botol EM4 + 1 ember air (ember putih bekas cat tembok) + cucian beras + air kelapa  tuangkan diatas media sedikit demi sedikit
  4. Cara pemberian campuran air ialah dituangkan sedikit demi sedikit lalu diaduk, tuangkan lagi lalu diaduk hingga semua homogen.
  5. Setelah semua media homogen tutup media dengan menggunakan terpal. Pastikan semua bagian tertutup rapat.
  6. Pada hari ketiga buka terpal lalu aduk lagi media agar gas amonia nya keluar dan media lebih cepat terurai lalu tutup lagi media tersebut.
  7. Lakukan hal yang sama selama 2 minggu.
  8. Setelah 2 minggu media sudah dapat digunakan.
Penyebaran Bibit Cacing 


Sebelum anda menebarkan bibit cacing pastikan dulu media sudah terfermentasi dengan baik dan bebas dari kaca, paku, dan bahan kimia lainnya. Setelah media sudah siap maka masukkan bibit sesuai dengan ukuran kotak cacing. 

Untuk ukuran 1m*1m dapat menamupung 1 Kg bibit cacing. Penyebaran bibit jangan terlalu padat agar caing erkembang dengan baik.

Perawatan dan Pemberian Pakan

Perawatan cacing diperlukan untuk mengontrol apakah cacing yang dibudidayakan berkembang sesuai dengan keinginan kita. Perawatan dapat berupa pengecekan dengan cara mengorek sedikit media untuk melihat apakah cacing masih hidup.

Pemberian pakan cukup dilakukan sekali sehari saja. Banyaknya pemberian pakan tergantung dari berapa banyak cacing yang anda budidayakan. Misalnya yang dibudidayakan 1Kg maka pakan yang diberi harus 1 Kg. 

Pakan yang baik bagi cacing adalah ampas tahu +  EM4. Lebih baik lagi apabila sudah difermentasikan 1-2 hari.
Pemberian pakan sebaiknya ditebar diatas permukaan media penebaran berbentuk zigzag (cari di google klw tidak tau artinya) atau jangan menutupi semua permukaan media agar sirkulasi udara dapat berjalan dengan baik.

Penggantian Media

Media diganti setelah 2 minggu. Caranya ayak media dengan menggunakan ayakan lalu pisahkan bibit cacing dengan kascing tadi. Bibit dimasukkan kedalam media baru lagi, sedangkan kascing biasanya berisi telur dan kokon cacing jadi sebaiknya disimpan dulu selama 2 minggu kemudian ayak kembali kascing tadi untuk mengambil anakan cacing, setelah itu kascing tersebut dapat dijual atau dijadikan pupuk.

Panen 

Teknik pemanenan dapat dilakukan sesuai dengan keinginan peternak. Ada beberapa cara, diantaranya: 
  1. Dengan cara diayak. Sama dengan cara yang diatas tadi.
  2. Taruh penerangan diatas media, maka cacing akan menggumpal / berkumpul diatas permukaan lampu.
  3. Bongkar media dan taruh media diatas lantai yang terkena sinar matahari. Maka cacing akan menggumpal berkumpul dan akan mudah dipanen.


Perlu diperhatikan panen dapat dilakukan setelah 2.5 - 3 bulan dari anakan. Sedangkan indukan dari 1 bulan sudah bisa dipanen. Sebaiknya panen dilakukan 60-70% persen saja agar sisanya dapat dijadikan bibit atau dikembangbiakana lagi.

Apabila sahabat tertarik budidaya cacing atau membutuhkan cacing lumricus silahkan klik disini!


Apabila ada yang kurang dapat ditanyakan saja..

Semoga suksess!!

Etissss jangan pergi dulu lur, Nikmati Dulu beberapa sajian artikel terbaik dari kami!!

~ Berbagai Macam Jenis Pakan Ayam Kampung Mulai Dari Anakan (DOC) Hingaa Pertumbuhan (Grower) 

~Mengenal Jenis-Jenis Pelet Yang Biasa Diberikan Pada Ikan Lele Mulai Dari Tahap Pembibitan Sampai Masa Panen! 

~Asal Anda Tahu Begini Cara Membuat Pakan Alternatif Dari Ampas Tahu Yang Difermentasikan. 

~Dengan Modal Kecil Budidaya Cacing Sutra Mampu Meraup Keuntungan Jutaan Rupiah Lho.. 

~Rahasia Suksess Budidaya Jamur Tiram. Perhatikan, Kami Bongkar Semua Rahasianya Disini!! 

~8 Penyakit Ini Yang Paling Sering Menyerang Tanaman Cabe Anda. Pelajari Gejala Dan Cara Pengendaliannya. 

Jika sahabat merasa artikel ini bermanfaat silahkan share, biar semakin banyak yang tahu. Berarti sahabat sudah turut serta dalam memajukan pertanian di Indonesia..

Jika sahabat suka dengan artikel kami, silahkan subscribe, masukan alamat email kemudian jangan lupa dikonfirmasi. Kami akan kirimkan ARTIKEL berkualitas melalui email sahabat. GRATIS!!

0 Response to "Cara Budidaya Cacing Lumricus Rubellus. Cacing Tanah Yang Memiliki Banyak Manfaat"

Posting Komentar

Kami menerima kritik dan saran yang bersifat membangun
.
No SARA and RASIS.

Berkomentarlah dengan Bijak. SPAM, JUDI!! Otomatis Dihapus!!