7 Panduan Lengkap Teknik Budidaya Tomat Untuk Menghasilkan Panen Melimpah

Apakah agan dan sista sekalian pernah mendengar pepatah "dimana ada tomat disitu ada cabe dan bawang"?? Hahaa saya rasa pasti belum pernah kan?

Ya benar sekali tomat memang tak terpisahkan dengan cabai dan bawang, mereka sangat akrab berdampingan dalam sebuah tempat yang bernama blender hingga menyatu menjadi sambal.

Setelah pada tulisan terdahulu saya telah memberikan panduan teknik budidaya cabe pada tulisan kali ini saya ingin mebagikan sebuahtulisan berupa Panduan Teknik Budidaya Tomat Untuk Menghasilkan Panen Melimpah.


Baiklah langsung saja ya kita mulai, bro bisa sediakan sebuah catatan, semoga dapat membantu dan menambah wawasan, khususnya bagi pemula.

1. Persiapan Benih Tomat

Benih dapat diperoleh di toko pertanian, ada banyak benih unggul dari pabrikan, namun pada tulisan ini saya tidak menulis merek dagang apa karena takutnya ntar jadi promosi, hehee. Bro bisa tanyakan kepada penjual benih apa yang cocok dan sesuai dengan daerah bro tempat tinggal.

Namun....

Jika mengingat harga benih yang cukup mahal bro bisa membuat benih sendiri untuk menghemat biaya, soal kualitas tidak usah khawatir dijamin joss deh. Berikut ini langkah-langkah membuat benih sendiri:

# Pergi ke pasar dan belilah tomat yang berukuran besar, warna merah tua, dan mulus. Pastikan tomat tersebut benar-benar masak dan berasal dari buah yang sudah tua.

# Keluarkan biji tomat bersihkan dengan air hangat untuk menghilangkan lendir nya. Setelah bersih dari lendir ambil biji yang terendam didasar air. Benih yang melayang dan terapung oleh disingkirkan.

# Jemur selama 2-3 hari hingga benih kering, setelah itu rendam kembali di air dingin, pilih benih yang tenggelam.
Benih tersebutlah yang bakalan kita gunakan.

2. Lanjut Ke Polibag Persemaian

Setelah mendapatkan benih unggul, bro bisa lanjut ke tahapan persemaian. Semai benih kedalam polibag ukuran kecil, satu lubang polibag diisi 3 benih saja.

Selama dalam polibag dan proses persemaian bro rawat dengan baik, siram benih sekali sehari saja. Jangan terlalu lembab dan pastikan tanah yang digunakan dalam polibag adalah tanah humus.

Biasanya persemaian berlangsung selama 30 - 45 hari hingga batang dan akar tanaman tomat benar-benar kuat.

3. Jangan Lupa Lahan Yang Akan Ditanami Tanaman Tomat Harus Sudah Oke.

Selama menunggu masa persemaian sebaiknya lahan yang akan ditanami harus sudah terlebih dahulu digemburkan dengan melakukan pengolahan lahan terlebih dahulu.
Buat bedengan dengan ketinggian 30 cm dan panjang disesuaikan kontur tanah jarak yang baik antara bedengan ialah 30-40 cm.


Contoh Bedengan

Bersihkan lahan dari gulma dan tanaman liar, lalu gemburkan dengan menggunakan bantuan EM4 dan kompos organik sebagai pupuk dasar.
Setelah semua lahan bersih dan bedengan selesai langkah selanjutnya bedengan tersebut ditutupi dengan mulsa plastik. Mulsa plastik berguna untuk menjaga kandungan unsur hara pada tanah, menjaga kelembaban tanah, mencegah tumbuhnya rumput liar dan gulma.

4. Pindahkan Benih dari Polibag Persemaian Ke Lahan Budidaya Yang sudah Disiapkan Tadi.

Setelah benih yang disemai pada polibag berumur 30-45 hari selanjutnya benih dipindahkan ke lahan budidaya. Keluarkan terlebih dahulu tanaman tomat dari polibag dan pindahkan kedalam lubang yang sudah disiapkan. Kedalaman lubang 5 cm dan jarak tanam 4-5 cm. Masing-masing lubang ditanami 2 batang tanaman tomat saja.

5. Pemeliharaan dan Perawatan Rutin.

Pemeliharaan rutin bagian kunci dari keberhasilan budidaya tomat tujuannya agar tomat yang dibudiayakan menghasilkan buah yang melimpah.

# Penyiangan Rumput Liar dan Gulma

Perhatikan rumput liar dan gulma disekitar pertanaman budiaya, jangan sampai pertumbuhan rumput liar mengganggu tanaman tomat yang dibudiayakan. 

Rumput liar dan gulma juga dapat membawa penyakit seperti virus dan nematoda. Selain itu keberadaan rumput liar dan gulma dapat mengambil unsur hara yang ada pada tanah sehingga tanaman tomat yang dibudiayakan menjadi tertanggu pertumbuhannya.

# Pemangkasan Tunas Muda

Pemangkasan tunas muda sebaiknya dilakukan seminggu sekali, apabila ada tunas muda tumbuh dibawah ketiak daun harus segera dipotong jangan sampai menjadi batang. 

Jika tunas muda pertumbuhannya tidak terkontrol maka dikhawatirkan unsur hara yang diserap akan habis ke bagian daun dan batang semua, alahasil tanaman tomat menjadi lebat tetapi buahnya sedikit dan kecil.

# Pemupukan Lanjutan

Pemupukan tanaman perlu diberikan tujuannya agar tanaman tomat dapat berkembang dengan baik. Pada tulisan ini saya hanya menyarankan menggunakan pupuk organik seperti pupuk organik cair, pupuk kompos yang sudah terfermentasi, pupuk kascing atau sering disebut kotoran cacing dan jangan lupa penambahan EM4 sebagai dekomposer.
Pemupukan dapat diberikan tetapi jangan kebanyakan alias melebihi dosis pemakaian. Untuk pupuk cair dapat disesuaikan dengan aturan pemakaian (baca aturan pakai), untuk pupuk kompos fermentasi dapat diberikan pada saat tanaman mulai berbuah dengan dosis satu gengam per tanaman sekali 2-3 minggu.

#  Penyiraman Tanaman

Sejatinya tanaman tomat tidak terlalu banyak membutuhkan air, apabila musim kemarau tanaman dapat disiram 2x sehari pagi dan sore hari, namun jika musim hujan dapat disesuaikan, jika tanah masih lembab tidak usah disiram namun jika sudah mulai kering lalu lakukan penyiraman.

# Pemasangan Ajir, Tiang, atau Lenjeran.

Pemasangan tiang bertujuan menahan tanaman tomat agar tidak mudah rubuh, biasanya batang tanaman tomat yang memiliki buah lebat tidak sanggup menahan beban dari tomat itu sendiri.

Pemasangan tiang dilakukan pada saat tomat mulai berbuah, jarak tiang ke tanaman tomat 10 cm saja dengan ketinggian tiang 1.5-2 meter.

6. Pengendalian Hama Penyakit

Banyak petani merugi kegagalan akibat dari ulah hama dan penyakit, oleh karena itu perlu perhatian khusus mengenai masalah yang satu ini.

Pengendalian hama penyakit dilakukan sedini mungkin, namun pada tulisan ini saya tetap mengarahkan pengendalian dilakuak dengan menggunakan pestisida nabati. Bro dapat membuat pestisida nabati yang kualitasnya tidak jauh beda dengan pestisida kimiawi.
Hama yang sering menyerang tanaman tomat biasanya adalah kutu daun, lalat buah, tungau dan ulat spodoptera litura atau ulat grayak, sedangkan penyakit paling sering dijumpai ialah layu akibat virus, busuk daun, busuk buah, dan busuk akar.

Pengendalian dengan prinsip PHT dapat diterapkan dengan memperhatikan faktor penunjang keberhasilan diantaranya adalah : Pemilihan bibit unggul dan tahan penyakit, sistem tanaman tumpang sari, rotasi tanaman, pemanfaatan predator atau musuh alami, pemberian pupuk berimbang, dan penyemprotan dengan menggunakan pestisida alami.

7. Pemanenan Buah Tomat.

Inilah saat yang paling dinantikan semua petani ialah pemanenan. Pemanenan buah dilakukan pada saat tanaman berumur 2-3 bulan tergantung varietas dan lokasi.

Tanamn tomat yang siap panen berwarna kekuning-kuningan dan tangkai buah tomat sudah kering. Pemetikan dilakukan dengan baik, jangan sampai batang tangkai terikut karena dapat melukai buah tomat lainnya pada saat proses pengiriman. Biasanya panen dilakukan 2-3 hari sekali tergantung banyaknya tanaman tomat yang dibudidayakan.

Semoga Bermanfaat bagi kita dan menambah pengetahuan ya broo..  

Salam suksess...

* Diolah dari berbagai sumber kredinilitas.. 

0 Response to "7 Panduan Lengkap Teknik Budidaya Tomat Untuk Menghasilkan Panen Melimpah"

Posting Komentar

Kami menerima kritik dan saran yang bersifat membangun
.
No SARA and RASIS.

Berkomentarlah dengan Bijak. SPAM, JUDI!! Otomatis Dihapus!!