Pelajari Teknik Budidaya Ikan Dengan System Red Water Ini. Dijamin Bermanfaat Ada 6 Keuntungannya..

Setelah kemarin saya memberikan informasi mengenai budidaya ikan dengan sistem bioflok, kini ada satu lagi teknik budidaya ikan yang tak kalah menarik yang harus sobat ane ketahui. 

Teknik budidaya ini sangat cocok diterapkan bagi sobat ane yang tidak memiliki banyak waktu luang dalam merawat ikan karena memiliki pekerjaan lainnya dan hebatnya lagi teknik budidaya ikan dengan sistem Red Water System (RSW) ini sangat cocok digunakan di lahan-lahan yang minim sumber air.

Budidaya Lele dengan Red Water System

Sebenarnya masih banyak kelebihan sistem ini, nanti akan saya jelaskan dibawah ya..

Sekarang kita langsung aje ke tahap teknik pembuatan dan bagaimana cara menerapkan nya..

Ini udah di TKP gan!! 

Baiklah Alat dan Bahan Yang Harus disiapkan :

1. Jerigen 20 Liter

2. Susu Fermentasi Yakult 5 botol

3. Air kelapa harus dari kelapa tua

4. Ragi tape yang sudah ditumbuk halus 2 butir saja sudah cukup

5. Molase atau Tetes tebu jika tidak ada dapat juga diganti dengan EM4

6. Gula merah atau gula jawa

7. Ember Besar

Sekarang Langsung Praktekin Ke Teknik Pembuatannya

1. Masukkan air sebanyak 18 Liter kedalam ember besar

2. Masukkan  yakult + air kelapa + ragi tape + molase atau tetes tebu 1 liter + air gula merah atau jawa kedalam ember yang berisi air tadi

3.  Aduk semua bahan sampai tercampur rata atau homogen

4. Lalu masukkan air tersebut kedalam jerigen 20 L yang telah disediakan tadi

5. Tutup serapat mungkin, jangan ada udara yang keluar, kita akan fermentasi dengan sistemanaerob (tertutup)

6. Simpan didaerah sejuk selama 7 hari

7. Bahan Siap Digunakan

Cara Pengaplikasiannya

Cara aplikasi bahan ini sangat mudah, air yang kita fermentasi didalam jerigen tadi diambil kira-kira 100 ml saja dan ditebar merata di seluruh bagian kolam. Sementara sisanya tadi tetap disimpan untuk digunakan pada proses selanjutnya.

Penggunaan bahan ini sebaiknya dilakukan setiap 24 jam sekali dengan dosisi dan cara yang sama. Lakukan proses ini sampai air kolam anda berubah menjadi warna merah, namun perlu anda ketahui pemberian aplikasi ini tidak langsung mengubah air menjadi merah namun ada tahapan yang harus dilalui terlebih dahulu.

Sebelum air berwarna merah mulanya air akan berwarna hijau kemudian berubah menjadi warna coklat dan setelah itu air alan menjadi merah.

Proses Perubahan Warna Air
Proses ini sangat membutuhkan sinar matahari langsung, apabila air berubah menjadi warna hitam berarti proses ini GAGAL!! sebaiknya ganti air dengan yang baru, tetapi jika berwarna merah berarti proses BERHASIL

Catatan : 

1. Jangan lupa arang disekitar dasar dinding kolam tujuannya untuk menyerap sisa-sisakotoran ikan yang tidak dimakan oleh bakteri tersebut.

2. Berikan sirkulasi air disudut kolam tujuannya agar bakteri tersebut menyebar merata. Saran saya dua saja sudah cukup disetiap sudut yang berlawanan.

Lalu apa kelebihan dari sistem ini jika berhasil?? 

Kelebihan dari sytem ini ialah :

1. Sobat tidak perlu mengganti air selama proses budidaya

2. Tidak memerlukan perawatan khusus


3. Lebih menghemat pakan, karena sejatinya tujuan dari sistem ini ialah mengubah kotoran menjadi sumber pakan baru

4. Hasil pannen lebih berlimpah

5. pH air relatif normal pH 7

6. Budidaya menjadi tidak memerlukan waktu luang, anda dapat bekerja mencari pemasukan tambahan lainnya.

Satu Tambahan lagi :

Tips Pemberian Pakan Pada Ikan Lele

Pemberian pakan pelet pada ikan lele disarankan untuk dibibis atau direndam dalam dengan air hangat dulu kemudian di angin-anginkan sebelum ditebar ke kolam. Pelet yang kurang lembut sering menjadi penyebab perut ikan kembung dan luka pada usus yang akhirnya menimbulkan kematian pada benih.


Baca Juga Ini: 

~Jangan Lakukan 13 Kesalahan Ini Jika Tidak Mau Budidaya Ikan Lele Anda Gagal!! 

~9 Penyakit Ini Paling Sering Kita Temukan Pada Ikan Lele. Begini Cara Mengendalikannya!! 

~Cara Membuat Bakteri Pathogen Untuk Bioflok.

Management Pakan Yang Baik


Pemberian pakan dapat anda sesuaikan dari berat total yang dimulai dari awal bibit ikan yang anda budidayakan.

Dosis 5% - 1,5% dari berat total


Umur 3 - 15 hari 5% sehari 4x


umur 15- 25 hari 4% sehari 3x


umur 25 - 35 hari 3% sehari 3x


umur 35 - 45 hari 3% sehari 2x


umur 45-60 hari 2,5% sehari 2x


umur 60 - panen 1,5% sehari 2x


Demikianlah budidaya dengan teknik Red Water System anda dapat langsung mencobanaya. 



Selamat berkreasi sobat jangan lupa membagikannya ya..


Semoga Bermanfaat, Salam...

Jika mau berlangganan artikel dari kami, sahabat langsung saja Subscribe! Masukkan alamat email dan jangan lupa konfirmasi. Kami akan kirim artikel via email. GRATIS!!

38 Responses to "Pelajari Teknik Budidaya Ikan Dengan System Red Water Ini. Dijamin Bermanfaat Ada 6 Keuntungannya.."

  1. Cukup lengkap gan..
    Apa bedanya bioflok dengan rws gan??

    BalasHapus
  2. Rws diaplikasi dgn resirkulasi lbh mantap min

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih sudah mampir..
      Resirkulasi gimana maksudnya bro?
      Boleh bantu jelaskan :)

      Hapus
  3. ituitu arangnya di haluskan atau di pecah kecil2 gan

    BalasHapus
    Balasan
    1. tidak usah dipecah gan, biarkan saja panjang2.

      Hapus
    2. Apa gx bermasalah buat si ikn klw klm nya di ksh arang pak?

      Hapus
    3. Tidak masalah pak, arang berguna menjernihkan air dan menyerap bau dari sisa pakan dan kotoran ikan pak..

      Hapus
  4. probiotik nya itu harus setiap hari nyiramnya?
    Dan apakah cukup 20 liter itu sampe panen?
    Kira2 panen bisa brp lama?
    tebar benihnya ukuran brp?

    BalasHapus
  5. Arangnya dimasukkan didalam kolam ,apa diluar dinding kolam pak

    BalasHapus
  6. Pak ada artikel tentang fermentasi kotoran ternak jadi pakan lele pak ??

    BalasHapus
  7. Pak kalau system RSw ini ditambah aerotor pemberi oksigen trus jenis kolam nya kolam tanah, dan ditambah air kolam dikasih probiotik tiap berapa hari sekali,dan tetap ditambah air sekali2 apa bisa pak ?
    yang kedua dosis pemberiannya pak
    yang ketiga treatment nya untuk air kolam dan lele di sistem ini kalau musim hujan pak
    sama padat tebarnya berapa ya pak untuk sistem ini ditambah aerotor dan probiotik ?
    ukuran kolam saya 15meterx6mx1,5m
    dan katanya ikan setelah umur 3 minggu harus disortir, itu harus dijadikan berapa kolam pak ?
    rencana saya mau isi satu kolam itu 60ribu bibit, dan nanti setelah 1 bulan saya bagi jadi 2 kolam.
    aerotor saya sistem venturi pak
    mohon pencerahan sangat pak....
    terima kasih banyak pak....

    BalasHapus
  8. pemberian prebiotik nyaa setiap 24 jam,posisi kolam sudah tebar benih apa blom?
    pemberian prebiotik nyaa di lakukan sampai brapahari?

    BalasHapus
  9. Sekadar menambah kn untuk antisipasi, jangan lupa sob pd waktu permentasi jerigen di priksa di buka tutup nya selama 11/12 jam sekali dan stiap di buka biarkan selama 5 menit di buka kmudian tu2p kmbali yg rapat,
    Knp di buka untuk mnghindari terjadi nya ledakan,


    Dan sya mu tanya apa hasil permentasi itu boleh di campurkn ke pakan ikan?
    Klo boleh takaran nya berapa ml untuk 1kg pakan

    BalasHapus
  10. Saya sudah buat permentasi tapi kenapa ga ada gasnya?(sudah 7hari)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gas ga kliatan mas Klw mau tau jangan buka kerigen lama2 dia akan menyusut

      Hapus
  11. Mau tanya,
    1. air kelapanya dari berapa butir kelapa?
    2. Molase/air tebunya berapa liter?
    3. Gula merahnya berapa gram?
    4. Dan komposisi di atas untuk volume kolam berapa meter kibik? Atau kalau untuk kolam bulat dgn diameter berapa?

    Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1. 1 butir kelapa tua
      2. 1 liter
      3. 1 kg direbus dengan air hangat untuk kebutuhan diatas.
      4. Komposisi pemberian probiotik 6ml/m3

      Hapus
  12. Masih pemula pak..kalau molase nya itu wajib apa boleh di ganti bahan lain pak. Misalnya cukup gula merah/putih yang di encerkan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Molase dpt diganti dg gula merah / gula aren yg tanpa pengawet, krn zat pengawet bs menyebabkan pertumbuhan biotik terhambat.
      Campur gula aren tsb dg air lalu direbus dahulu dan didinginkan sebelum digunakan/dicampur dg bahan2 lain.

      Hapus
  13. Maaf pak mau tanya
    Apakah teknik itu dapat d aplikasikan ke kolam ikan lain
    Semisal gurame to tombro to mujair
    Terimakasih

    BalasHapus
  14. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  15. Butuh berapa minggu air jadi merah ? Terimaksih...

    BalasHapus
  16. Berapa hari pengaplikasian air siap tebar bibit? Terimakasih..

    BalasHapus
  17. Kalau kolamnya ber atap cuma dibukak satu atap untuk simat, bisa nggak Pak.

    BalasHapus
  18. Apakah panenya bisa cepet atau sama saja seperti sistem konvensional?

    BalasHapus
  19. Tanya pak.. sistim rws ini apakah bisa bikin air jd gk bau selama proses pembesaran sampai panen tanpa ganti air?

    BalasHapus
  20. Mas sistim ini buat ikan gurame bida gak

    BalasHapus
  21. Kl sdh pakai probiotik ini, untuk fetmrntasi air sblm tebar bibit, perlu diberikan mollase lg gk?

    BalasHapus
  22. Jangka waktu dekat arang akan nonaktif apakah arang harus d ganti?

    Kalo tidak d ganti racun dari kolam akan membalik(over load)

    .sdangkan arang kan karbon aktif yg tidak bisa di remajakn kembali(skali pakai)

    BalasHapus

Kami menerima kritik dan saran yang bersifat membangun
.
No SARA and RASIS.

Berkomentarlah dengan Bijak. SPAM, JUDI!! Otomatis Dihapus!!