4 Jenis Ikan Lele Inilah Yang Paling Banyak Dibudidayakan. Kita Kupas Tuntas Dimana Perbedaannya..

Sudah tidak diragukan lagi ikan lele merupakan ikan air tawar yang paling banyak dibudidayakan sebagai konsumsi pribadi maupun pemasukan tambahan, bahkan tidak sedikit peternak ikan menjadikan ikan lele sebagai pintu pemasukan utamanya.

Alasan yang sangat sederhana budidaya ikan lele tidaklah sulit dan tingkat keberhasilannya 90%. Selain itu ikan lele merupakan ikan yang tahan terhadap serangan penyakit dan ketahanan tubuhnya lebih kuat dibanding ikan air tawar lainnya.

Seiring semakin pesatnya budidaya ikan lele sering membuat harga ikan ini tidak stabil di pasaran, apalagi jika lagi panen raya dapat membuat harga ikan anjlok. 

Namun dibeberapa daerah sudah banyak olahan ikan lele yang sangat kreatif seperti abon lele, keripik lele, jus saripati ikan lele, dll nya.

Mungkin dalam hati sobat talitakum pernah bertanya jenis ikan lele apa yang paling bagus untuk dibudidayakan? Apa sih perbedaannya? dan letak keuntungannya??

Nah berikut ini saya akan memberikan informasi jenis-jenis ikan lele apa saja yang paling sering dibudidayakan, letak perbedaan dan kelebihannya masing-masing.

1. Lele Dumbo 

Lele Dumbo
Ikan lele dumbo pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1985 dan menjadi salah satu ikan favorit yang paling banyak dibudidayakan hingga tahun 2000an.

Dari beberapa literatur menyebutkan bahwa ikan lele dumbo merupakan hasil persilangan antara dua spesies berbeda, yakni ikan betina Clarias fuscus dari Taiwan dengan lele jantan Clarias mossambicus dari Kenya, Afrika. 

Lele dumbo memiliki ciri-ciri fisik berupa warna hitam kehijauan dan apabila ikan ini mengalami stress yang diakibatkan dari suhu atau lingkungan yang tidak sesuai dengan habitatnya maka akan muncul bercak-bercak hitam dan putih pada kulit ikan lele dumbo, namun jika keadaan ikan sudah mulai normal maka bercak-bercak tersebut akan hilang.

Kelebihan Lele Dumbo

1. Menurut hasil uji coba, berat lele dumbo umur 2 hari mencapai 1-3 gram, umur 5 minggu mencapai 10-15 gram, dan umur 24 minggu mencapai 180-200 gram. Ukuran ini jauh lebih besar ketimbang lele lokal yang hanya memiliki berat 40-50 gram setelah berumur 25 minggu. Sampai saat ini sangat sukar mendapatkan lele lokal dengan berat diatas 300 gram. Lele dumbo dapat dipijahkan setelah mencapai berat 500-700 gram.

2. Kandungan telur lele dumbo jauh lebih banyak ketimbang lele lokal. Dari satu intuk betina dapat menghasilkan 8.000 – 10.000 butir telur. Hal ini tentu berbeda dengan lele lokal yang mempunyai telur 1.000 – 4.000 butir telur.  


3. Sangat Rakus dan sebanding dengan pertumbuhannya. Dalam 2-3 bulan lele dumbo sudah dapat dipanen.

4. Ukuran lebih besar dibanding lele lokal dan ketahanan tubuhnya lebih kuat terhadap penyakit.

5. Sangat cocok dipelihara pada kolam tanah karena sifatnya tidak akan membuat lubang pada dasar kolam.

Kekurangan Lele Dumbo 

1. Daging lebih lembek dari lele lokal

2. Soal rasa kebanyakan orang menganggap rasa daging lele dumbo kurang manis bila dibanding lele lokal.

3. Mudah stress apabila lingkungan dan kualitas air tidak sesuai dengan habitatnya.

2. Lele Sangkuriang 

Lele Sangkuriang
Setelah sempat menjadi ikan primadona di tahun 1980 an sampai di awal tahun 2000 kualitas ikan lele dumbo mulai dirasakan menurun di awal tahun 2000an sehingga permintaan pasar menurun dan peminat masyrakat mulai memudar membudidayakan ikan lele dumbo.

Tepatnya di awal tahun 2002 Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi melakukan penelitian guna memperoleh bibit ikan dengan kualitas yang lebih baik.

Peneletian tersebut dengan menggunakan varietas lele dumbo yang sama  namun berbeda generasi. Untuk indukan betina digunakan keturunan ke dua F2 dan indukan jantan digunakan keturunan ke enam F6.

Hasil yang diperoleh cukup memuaskan dan pada tahun 2004 melalui Departemen Kelautan dan Perikanan ikan lele hasil persilangan ini resmi dilepas kepada masyarakat.

Nama sangkuriang diambil dari cerita rakyat yang melegenda yaitu "Sangkuriang" karena mengadopsi cerita rakyat dimana lele jantan mengawini lele betina yaitu dari keturunan indukan betina itu sendiri atau biasa disebut anak mengawini ibunya.

Ciri khusu fisik lele sangkuriang ialah warna hitam kehijauan pada bagian punggung dan putih kekuningan pada bagian perut, memiliki permukaan kulit yang lebih licin dan berlendir, serta ukuran kepala yang lebih besar bila dibandingkan lele dumbo.

Kelebihan Lele Sangkuriang 

1. Kemampuan bertelur dan daya tetas telur lebih tinggi dibandingkan lele dumbo. Kemampuan bertelur induk lele sangkuriang dua kali lipatnya dibandingkan dengan lele dumbo. Satu ekor induk lele dumbo dalam sekali bertelur biasanya menghasilkan 20.000–30.000 butir, sedangkan lele sangkuriang mampu bertelur 40.000-60.000 butir

Untuk daya tetasnya, lele dumbo terbilang cukup tinggi yaitu 80%, tetapi lele sangkuriang lebih tinggi lagi, yaitu 90%.

2. Produksi lebih tinggi. Untuk membesarkan benih lele dumbo sebanyak 1000 ekor dengan pemberian pakan 1 kwintal hanya menghasilkan lele konsumsi sebanyak 70-80 kg. Sedangkan untuk lele sangkuriang dengan jumlah benih dan pakan yang sama dapat menghasilkan 1 – 1,4 kwintal. Data berdasarkan pengalaman di lapangan. Ini membuktikan angka produksi lele sangkuriang lebih tinggi dibanding lele dumbo biasa.

3. Daya tahan terhadap penyakit lebih bagus. Lendir di kulit lele adalah salah satu bentuk pertahanan tubuh, dan semua jenis lele memilikinya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi, jenis bakteri yang sering menyerang ikan air tawar jarang ditemukan di kolam atau wadah budi daya lele sangkuriang, terutama Trichoda sp. Dan Ichthiophthirius sp. 

Walaupun daya tahann lele sangkuriang lebih bagus, tapi kita tetap harus memberi pencegahan terhadap penyakit-penyakit lele. 

4. Lele sangkuriang memiliki tekstur daging yang lebih padat dan minim kandungan lemak dibanding dengan lele dumbo. Dari segi rasa lebih renyah, lebih gurih, dan tidak bau lumpur. Apalagi jika dibudidayakan secara organik lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi. 

5. Lele sangkuriang bisa dibudidayakan di lahan yang sempit. Untuk membesarkan benih 1000 ekor hanya diperlukan lahan 5×2 meter saja . Berdasaran pengalaman yang dilakukan Nasrudin dan Yadi serta para peternak binaannya dengan luas lahan tersebut, dapat menghasilkan lele konsumsi sebanyak 1-1,4 kwintal. 

Kolam terpal adalah salah satu pilihan budidaya lele agar dapat menghemat biaya. Ini menunjukkan teknik pemeliharaan lele sangkuriang relatif lebih mudah dibanding dengan lele dumbo biasa, apalagi dibandingkan dengan pemeliharaan jenis ikan lainnya.
 Kekurangan lele Sangkuriang 

1. Lele sangkuriang tidak dapat dibenihkan melalui indukan lele sangkuriang karena hasilnya tidak akan maksimal.

2. Ikan lele sangkuriang sulit memijah dengan alami maka perlu sedikit bantuan hormon agar ikan mau memijah.

3.  Masih dalam tahap pengembangan dan uji coba dibeberapa daerah di Jawa dan Yogyakarta. Pihak BBPBAT masih melakukan penelitian untuk menghasilkan lele sangkuriang yang lebih berkualitas lagi.

3. Lele Phyton

Lele Phyton
Ikan lele phyton dikembangkan oleh kelompok tani di Pandeglang Banten pada tahun 2004 oleh Teja Suwarna, Sonar Raja Jati dan Wawan Setiawan dengan tujua mendapatkan ikan lele yang lebih tahan terhadap suhu dingin.

Pada mulanya kelompok tani Sinar Kehidupan Abadi yang dimototri oleh berada di Pandeglang Banten mengalami kerugian besar akibat tingkat kematian bibit ikan yang dibudidayakan. Setelah diteliti ternyata bibit ikan mati diakibatkan suhu yang rendah terutama pada malam hari yang mencapai 17 derajat celcius

Kemudian kelompok tani yang dimotori oleh Teja Suwarna, Sonar Raja Jati dan Wawan Setiawan mulai melakukan penelitian dengan melakukan perkawinan silang antara indukan betina Thailand generasi ke dua F2 dengan indukan lele jantan lokal generasi ke enam F6. Setelah melakukan penelitian selama dua tahun akhirnya berhasil mengembangkan ikan lele dengan kualitas yang tidak kalah baiknya dan yang terpenting tahan terhadap suhu rendah.

Ikan lele hasil pengembangan kelompok tani SKA tersebut diberi nama lele Phyton dikarenakan bentuk kepalanya yang besar menyerupai ular phyton

Ciri fisik dari ikan lele phyton adalah bentuk kepala yang lebih besar, gerakan yang lincah, mulutnya lebih kecil dan bebentuk pipih.

Kelebihan Lele Phyon 

1. FCR (Food Convertion Ratio) atau rasio konversi pakan dengan bobot tubuh ikan. Ikan lele phyton terlihat memiliki keunggulan dengan FCR 1:1 artinya 1kg pakan akan menghasilkan 1 kilogram bobot tubuh.

2. Tingkat adaptasi dan kekebalan tubuh lele phyton lebih baik sehingga angka mortalitas (kematian) saat penebaran benih dapat ditekan. Lele phyton dapat dibudidayakan di segala macam cuaca, iklim, dan suhu udara. 
 3. Bentuk dan tekstur daging lele phyton juga menjadi favorit para pebisnis dan konsumen ikan lele. Secara fisik lele phyton memiliki tubuh yang langsing dan rajin bergerak sehingga kandungan lemak di tubuhnya selalu terbakar dan jumlahnya tidak sebanyak lele pada umumnya. Dari segi rasa, dengan sedikitnya lemak akan didapatkan rasa dagng yang lebih gurih serta tekstur daging yang lebih empuk.

Kelemahan Lele Phyton 

1.  Produksi telur lebih sedikit bila dibandingkan lele sangkuriang.

4. Lele Masamo

Indukan lele Masamo
Bagi sebahagian pembudidaya ikan lele khusunya pemula ikan lele jenis masamo mungkin masih terdengar sedikit kurang populer bila dibandingkan ikan lele lainnya.

Lele masamo merupakan produk dari PT Matahari Sakti (MS) Mojokerto, Jawa Timur. Lele masamo merupakan hasil pengumpulan sifat unggul lele dari beberapa negara. Antara lain, lele asli Afrika, lele Afrika yang diadaptasi di Asia, Clarias macrocephalus/bighead catfish yang merupakan lele Afrika dan di kohabitasi di Thailand, dan lele dumbo (brown catfish). Jadi total ada 7 strain lele.

Lele Afrika,  terkenal pertumbuhan yang cepat dan ketahanan tubuh yang tinggi. Lele afrika yang telah mengalami kohabitasi domestik di Asia Tenggara memiliki toleransi yang tinggi terhadap lingkungan dan tahan terhadap penyakit lokal. Selain lele afrika strain yang memiliki produktivitas telur tinggi (spawning rate) dan ada yang efisien pakan.


Lele Masamo memiliki ciri khas fisik cukup berbeda dengan lele Dumbo, Sangkuriang dan Phyton yang lebih dulu beredar. Dijelaskan Maylana, kepala lele Masamo lebih lonjong, menyerupai sepatu pantofel model lama. Sirip (patil) lebih tajam, badan lebih panjang dan berwarna kehitaman. Ketika stres, muncul warna keputih-putihan atau keabu-abuan.

Lebih detil, Danang Setianto menggambarkan, terdapat bintik seperti tahi lalat di sekujur tubuh masamo yang berukuran besar, memiliki tonjolan di tengkuk kepala, serta bentuk kepala lebih runcing. “Pada induk, tonjolan di tengkuk terlihat nyata. Sangat berbeda dengan induk jenis lain, sehingga jenis lele Masamo tak mungkin bisa dipalsukan,” ungkapnya.


Kelebihan Lele Masamo 

1. Pertumbuhan lebih cepat dan ukuran lebih besar

2. Sangat rakus makan tapi tetap efisien dengan perbandingan FCR 1:1.08. dalam artian 1 kg pakan akan menghasilkan sekitar 1.08 kg lele masamo.

3. Keseragaman tinggi.

4. Tidak mudah stress dan mudah beradaptasi dengan lingkungan barunya.

5. Ketahanan terhadap penyakit tinggi namun sebagai pembudidaya tetap harus memberikan vaksin dan menjaga kualitas air budidaya agar menghasilkan produksi yang maksimal.

6. Sifat kanibal rendah. Berbeda dengan jenis lele lainnya kanibalisme pada lele masamo jauh lebih rendah.

Kekurangan Lele Masamo 

1. Bibit hanya dapat diperoleh melalui PT Matahari Sakti Mojokerto. 

2. Tidak diperuntungkan bagi budidaya traditional, lebih diperunggkan bagi budidaya konvensional.

3. Indukan hanya dapat diperoleh dari PT Matahari Sakti Mojokerto. 


Demikianlah ke empat jenis ikan lele yang paling banyak dibudidayakan. Semoga informasi tadi membantu sobat sekalian dalam pengetahuan.

Semoga artikel ini dapat menjadi rujukan bagi yang pemula yang masih bingung membudidayakan jenis ikan lele apa yang akan dibudidayakan.

Diolah dari berbagai sumber dan bahan bacaan yang kredibel.
Semoga bermanfaat dan jangan lupa di share ya sobat..
Salam..

8 Responses to "4 Jenis Ikan Lele Inilah Yang Paling Banyak Dibudidayakan. Kita Kupas Tuntas Dimana Perbedaannya.. "

  1. ternyata jenis ikan lele banyak sekali yaa. makasih infonya jadi lebih paham lagi tentang ikan lele.

    BalasHapus
  2. Makasi atas info nya...insya allah tahun ini rencana blajar budidaya ikan lele..

    BalasHapus
  3. Untuk daerah lampung tengah kota gajah dmn bisa beli induk lele paket pak

    BalasHapus
  4. Alhamdulillah masih bersamanya lelek masamo

    BalasHapus

Kami menerima kritik dan saran yang bersifat membangun
.
No SARA and RASIS.

Berkomentarlah dengan Bijak. SPAM, JUDI!! Otomatis Dihapus!!